5 Tahap perkembangan bahasa anak
Untuk mengetahui perkembangan bahasa
anak-anak prasekolah ini, dapat digunakan indeks perkembangan bahasa
yang dikembangkan oleh Roger Brown (1973), yang dikenal dengan Mean
Length of Utterance (MLU), yaitu sebuah indek perkembangan bahasa yang
didasarkan atas jumlah kata dalam kalimat.
Dengan menggunakan MLU ini, Brown mengidentifikasi 5 tahap perkembangan bahasa anak (lihat tabel).
Tahap
|
Usia/Bulan
|
MLU
|
Karakteristik
|
Kalimat Khas
|
I
|
12 – 26
|
1 – 2
|
Perbendaharaan kata terdiri atas kata benda dan kata kerja, dengan sedikit kata sifat dan kata bantu | “Dada Mama”
“Dada Papa” “Anjing besar” |
II
|
27 – 30
|
2 – 2,5
|
Kalimat-kalimat anak lebih kompleks, kata majemuk terbentuk, mereka menggunakan preposisi, kata kerja tak beraturan, tensisi, bentuk jamak. | “Boneka tidur”
“Boneka cantik” “Susu habis” |
III
|
31 – 34
|
2,5 – 3
|
Muncul pertanyaan-pertanyaan “ya-tidak”, “siapa, apa, dimana”, kata-kata negatif (tidak) dan kata-kata imperatif (perintah-permohonan) digunakan. | “Ayah pulang”
“Susi nggak mau susu” |
IV
|
35 – 40
|
3 – 3,75
|
Perbendaharaan kata meningkat, penggunaan tata bahasa lebih konsisten, mengaitkan kalimat yang satu di dalam kalimat yang lain. | “Itu mobil yang ibu beli untukku”
“Kukira itu merah” |
V
|
41 – 46
|
3,75 – 50
|
Kalimat lebih kompleks dengan menggabungkan 2 atau lebih kalimat, kalimat-kalimat sederhana, dan hubungan-hubungan preposisi terkoordinasi. |
“Aku ke rumah Bob dan makan es krim” “Aku mau kelinci karena lucu” |
0 komentar:
Posting Komentar